Flexitarian? Why Not?

 

Mungkin sebagian dari kamu (khususnya wanita) ada yang pernah berkeinginan untuk jadi vegetarian, tapi kenyataannya gagal karena kamu masih terbayang-bayang akan enaknya makan daging. Hihi. Nah, sebenarnya ada metode diet di mana kamu bisa mendapatkan manfaat dari vegertarian tapi masih bisa makan daging. Wah... gimana tuh caranya? Caranya adalah menjadi.... Flexitarian! Yuhuuu, pernah dengar yang namanya flexitarian? Apa sih flexitarian itu? Emang beda ya sama vegetarian? Nah, buat kamu yang belum tau betul, di sini aku mau sharing seputar flexitarian. Yuk dibaca!


Flexitarian itu apa sih?
Flexitarian itu berasal dari penggabungan dua kata yakni flexible dan vegetarian. Nah, jadi orang yang menerapkan diet flexitarian ini adalah mereka yang mengurangi konsumsi daging atau ikan dan mengutamakan konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan.

Diet ini digagas oleh seorang ahli diet yang bernam Dawn Jackson Blatner. Blatner sendiri menyatakan kalau cara ampuh untuk mengurangi aupan kalori adalah dengan cara memakan makanan berbasis tanaman sebagai menu utamanya. Gagasan ini muncul karna dia beranggapan bahwa tidak semua orang bisa berkomitmen untuk menjadi seorang vegetarian. Dengan diet ini, kita bisa mendapatkan berat badan yang ideal dan menjadi sehat dengan mudahnya.

Gimana dengan pola makan flexitarian?
Gak ada larangan untuk makan makanan tertentu dalam diet ini. Tujuan  utamanya adalah untuk meningkatkan asupan makanan berbasis tanaman, sembari mengurangi asupan daging. Makanan yang boleh dikonsumsi flexitarian berkisar pada protein yang berasal dari protein nabati.

Diet ini dikategorikan ke dalam tiga level: Pemula, Mahir, dan Ahli. Bagi pemula, kamu bisa mencoba dengan mengurangi asupan daging sedikit demi sedikit, gak perlu sekaligus, pelan-pelan aja hehe.

Nah, flexitarian dianjurkan untuk mengkonsumsi kalori sebanyak 1500 kalori perharinya dengan mengikuti sistem3-4-5. Apa tuh 3-4-5? Artinya, 300 kalori untuk sarapan, 400 kalori untuk makan siang, dan 500 kalori untuk makan malam. Sementara untuk camilan, tidak lebih dari 150 kalori per kudapan.
 
Bagi kamu yang ingin berat badannya turun, kamu bisa ngurangin porsi makan menjadi 1200 kalori per harinya. Flextarian bukan cuma buat kamu yang mau nurunin berat badan loh. Buat yang mau menaikkan berat badan juga bisa kok jadi flexitarian, karena tujuan diet ini ya bukan untuk nurunin berat badan kamu, tapi untuk membuat pola makan kamu menjadi lebih sehat. Nah untuk kamu yang mau gemukin badan, kamu bisa meningkatkannya menjadi 1.800 kalori dalam sehari dengan cara meningkatkan porsi sarapan. Jadi banyakin tuh di sarapan hehe.

Lalu, gimana tuh dengan konsumsi dagingnya? Katanya diet ini masih bisa makan daging? Iya, memang benar. Untuk pelaku diet level pemula, disarankan untuk hanya mengkonsumsi 750 gram daging, empat kali dalam sepekan. Kemudian untuk diet yang mahir, disarankan untuk hanya mengkonsumsi 500 gram daging, tiga hingga empat kali dalam sepekan. Nah kalo yang udah ahli diet sih disarankan untuk hanya mengkonsumsi daging maksimal 250 gram, dua kali dalam sepekan. Mudah kan?

Nah biar dietnya maksimal, kamu juga harus tetep seimbangi dengan olahraga yang teratur.

So... tertarik buat mencoba? 

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (Studi Kasus Produk Mi Instan, Indomie)

Pengalaman Berorganisasi

BISNIS PROSES ASURANSI JIWA DI INDONESIA