Hubungan Masyarakat Desa dengan Masyarakat Kota
Masyarakat, adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan
jaringan perhubungan antara pelbagai individu.
Masyarakat digolongkan menjadi 2 dari
segi tempat tinggalnya, yaitu masyarakat desa dan masyarakat kota.
Masayarakat
desa, tentu saja dari namanya merupakan sekumpulan orang-orang yang
bertempat tinggal di desa. Desa itu sendiri mempunyai arti sebagai berikut:
· Menurut Sutardjo
Kartodikusuma, Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat pemerintahan tersendiri.
· Menurut Bintaro,
desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan
kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Berikut ini adalah ciri-ciri masyarakat desa:
·
Rasa solidaritas yang tinggi antar sesama masyarakat
·
Mempunyai pergaulan
hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
·
Tingkat pendidikan
menengah atau rata-rata
·
Rasa keagamaan yang
tinggi
·
Pendapatan berasal
dari alam sekitar (sawah)
·
Rasa sopan santun
yang tinggi terutama terhadap orang yg lebih tua
·
Masih menjalankan
tradisi-tradisi
Masyarakat kota, merupakan
sekumpulan masyarakat yang tinggal disuatu tempat yang padat dan permanen. Biasanya
masyarakat kota bersifat heterogen kedudukan sosialnya.
Ciri-ciri masyarakat kota:
· Sebagian besar masyarakat bersifat individualistik
· Kehidupan
keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang
kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
· Cepat-tanggap terhadap
perkembangan teknologi
· Tingkat pendidikan
yang tinggi
· Sudah melupakan
tradisi
HUBUNGAN
MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam
keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat
ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Hubungan kota-desa
cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam
hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin
menentukan kehidupan perdesaan.
Pengaruh Desa bagi
Kota
· Kota tergantung pada
dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras, sayur
mayur , daging dan ikan, karena di kota-kota sudah jarang bahkan tidak ada
lahan-lahan untuk pertanian
· Masyarakat kota
membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berasal dari pedesaan, seperti kuli bangunan,
buruh pabrik, dan sebagainya.
Pengaruh
Kota bagi Desa
Perkotaan menjadi “lapangan kerja”yang
cukup menjanjikan bagi masyarakat desa, karena itu, banyak masyarakat desa yang
melakukan urbanisasi
Sebab-sebab masyarakat desa melakukan
urbanisasi:
·
Dengan bekerja di Kota
dianggap bisa membuat sukses dan merupakan sumber penghasilan yang mencukupi
· Terdesaknya
kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
· Kegagalan panen yang
disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang,
dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
· Penduduk desa,
terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga
mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
Comments
Post a Comment