MANFAAT IPTEK DALAM MENGATASI KEMISKINAN DAN EFEK TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT YANG BELUM SIAP MENTAL

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

seperti yang telah kita ketahui, jumlah angka kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi. lalu, bagaimana cara mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia ini? ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, diantaranya:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat dari TIK
Peningkatan kesadaran ini dilakukan melalui penyelenggaraan aktivitas seperti seminar, kampanye melalui media massa, focus group discussion, konsultasi partisipatif, dan lain-lain. Di tingkat masyarakat pengguna, peningkatan kesadaran ini dapat dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat desa (open community meeting) yang dilakukan sejak awal.
 
  • Menyediakan akses informasi
    Menyediakan akses bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat yg disebut telecenter atau Community Access Point adalah media dan cara yang paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Salah satu tantangan terbesar telecenter adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat. Agar dapat berjalan berkesinambungan, masyarakat setempat harus dapat merasakan manfaat yang dapat ditarik dari telecenter. 

dari sebagian contoh diatas, masih banyak cara yang dapat kita lakukan, seperti misalnya infomobilisasi dan mengembangkan sumberdaya manusia.

namun demikian, terdapat juga dampak IPTEK ini bagi kalangan yang belum siap menerimanya. mereka menggunakan alat-alat penunjang IPTEK tidak sebagaimana mestinya. contohnya saja penggunaan internet. banyak dari mereka yang menggunakan internet untuk membuka situs yang seharusnya tidak mereka buka, seperti menonton video porno. kemudian apabila mereka menerapkannya pada kehidupan nyata, hal ini tentu sangat merusak moral bangsa dan menjadi suatu tindakan asusila bahkan tindakan kriminal. jejaring sosial juga sering disalahgunakan bagi mereka yang tak bermoral karena tidak memahami penggunaan IPTEK yang baik dan benar. facebook dan twitter misalnya. jejaring sosial ini sering disalahgunakan, seperti untuk penculikan, penjualan manusia, pemerkosaan dan lain sebagainya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (Studi Kasus Produk Mi Instan, Indomie)

Pengalaman Berorganisasi

BISNIS PROSES ASURANSI JIWA DI INDONESIA