Tugas Pengelolaan Proyek Sistem Informasi - Business Case (Sistem Informasi Geografis Pendidikan Kota Depok)

Business Case
March 02, 2016
Project Name: Sistem Informasi Geografis Pendidikan Kota Depok

Disusun Oleh:
Anindita Ayu Pratiwi
Firda Maryana
Muhamamd Fariz Habibie


1.0 Introduction/ Background

Keberadaan institusi pendidikan sangat banyak di Kota Depok. Hampir di setiap kelurahan memiliki institusi pendidikan yang jumlahnya lebih dari satu, baik negeri maupun swasta. Institusi yang dimaksud mencakup Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai perkembangan institusi pendidikan di kota Depok menjadi alasan dibuatnya sebuah sistem informasi geografis pendidikan di Kota Depok. Sistem ini akan membantu pengguna dalam memberikan informasi dan statistik dari suatu institusi pendidikan untuk menilai seberapa baiknya institusi tersebut.

2.0 Business Objective

Sistem informasi geografis pendidikan di Kota Depok dibuat untuk:

  • Menampilkan informasi umum insitutsi pendidikan meliputi lokasi sekolah, kontak sekolah, akreditasi, fasilitas sekolah, dan kerja sama dengan pihak luar.
  • Menampilkan data statistik mengenai tingkat kelulusan, jumlah pendaftar, peringkat sekolah, prestasi sekolah.
  • Membantu orang tua murid yang bingung untuk mendaftarkan anaknya saat pendaftaran siswa baru.
  • Membantu donatur untuk mengetahui tingakt perkembangan sekolah sehingga donatur tepat dalam pemberian dana kepada institusi pendidikan yang diinginkan.
  • Mempercepat pencarian informasi institusi pendidikan di Kota Depok.


3.0 Current Situation and Problem/Opportunity Statement

Saat ini, di Kota Depok belum tersedia sistem informasi geografis pendidikan. Pada website dinas pendidikan kota Depok informasi sekolah-sekolah di Depok yang sudah tersedia hanya mencakup nama sekolah, alamat, kecamatan, NPSN, dan NSS.

4.0 Critical Assumption and Constraints

Sistem yang diusulkan harus menjadi aset yang berharga untuk dinas pendidikan kota Depok. Dinas pendidikan dan pelaksana proyek harus secara aktif mendukung proyek tersebut. Proyek harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan. Sistem ini harus berisi informasi yang akurat mengenai institusi pendidikan dengan cara melakukan survey ke setiap institusi pendidikan yang ada di Kota Depok. Sistem informasi geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit tinggi karena data yang digunakan dalam SIG membutuhkan penyimpanan ruang yang besar dan dalam proses analisisnya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat.

4.1 Analysis of Options and Recommendation

1. Membagi pelaksana survey ke dalam beberapa tim yang akan disebar ke 11 kecamatan yang ada di Depok. Jumlah anggota tim per kecamatan akan disesuaikan sesuai banyaknya sekolah yang ada di kecamatan tersebut guna mempercepat dan menghemat biaya.
2. Membagi pelaksana survey ke dalam 3 tim utama, yaitu pelaksana survey sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

5.0 Preliminary Project Requirements

Melakukan survey ke semua sekolah di kota Depok (dasar, menengah pertama, dan menengah atas) untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Pengadaan software dan hardware dengan spesifikasi tertentu untuk mendukung terlaksananya pembuatan proyek.

6.0 Budget Estimate and Financial Analysis

Perkiraan awal biaya untuk keseluruhan proyek yaitu Rp 2.000.000.000. Perkiraan ini didasarkan pada jam kerja tim proyek manager, tim survey, biaya transportasi, biaya pengadaan software.

7.0 Schedule Estimate

Sponsor ingin melihat proyek selesai dalam kurun waktu 8 bulan agar dapat digunakan pada pendaftaran siswa baru tahun 2017, akan tetapi ada beberapa fleksibilitas dalam jadwal. Manajer proyek juga menganggap bahwa sistem yang akan dibuat memiliki manfaat yang berguna, minimal 1 tahun.

9.0 Potential Risks

Proyek ini memeiliki beberapa resiko:
1. Konten yang terdapat dalam website harus terus up-to-date agar informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi sekolah saat ini.
2. Keakuratan data statistic  yang diberikan.


10.0 Exhibits
PM (166 days, 3 hours/day, 500.000/hour) = 250.000.000
Staff (166 days, 7 hours/day, 900.000/hour) = 1.045.800.000
Software = 254.200.000
Hardware = 420.000.000
Total = 2.000.000.000




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (Studi Kasus Produk Mi Instan, Indomie)

      PROFIL PERUSAHAAN PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan sebuah perusahaan “ Total Food Solution” dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnis yang terdiri dari emapat kelompok usaha strategis yakni produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi. Perusahaan ini awalnya bernama PT. Panjangjaya Intikusuma, namun pada tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. VISI DAN MISI PERUSAHAAN PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi:  Menjadi perusahaan Total Food Solutions. Misi:  Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses prod
Read more

Pengalaman Berorganisasi

Pada tulisan ini, saya akan berbagi sedikit mengenai pengalaman saya sewaktu mengikuti sebuah organisasi. Sewaktu di SMA, saya mengikuti sebuah ekstrakulikuler seni yang bergerak di bidang tari, yaitu tari Saman. Saya mengikutinya dari kelas 10 hingga kelas 12. Dalam ekstrakulikuler ini, semua anggotanya adalah perempuan, kecuali syekh Samannya, seorang laki-laki. Kegiatan tari ini diadakan setelah pulang sekolah, pukul 15.00 - 17.00 setiap hari selasa dan kamis, akan tetapi jika ingin ada lomba, kami berlatih setiap hari. Dalam ekskul tari Saman ini, diperlukan kekompakkan antar anggotanya, karena untuk menari Saman diperlukan rasa kebersamaan, tidak boleh egois, harus bisa menyeimbangi gerakan dengan teman sebelahnya dan diperlukan konsentrasi yang tinggi, karena apabila ada salah satu orang yang salah dapat terlihat dengan jelas. Organisasi tari ini sudah pernah mengikuti berbagai acara dan lomba, sehingga inilah yang membuat saya bangga mengikuti organisasi ini, karena kita bisa me
Read more

BISNIS PROSES ASURANSI JIWA DI INDONESIA

Image
Asuransi jiwa dibagi atas tigas jenis; kumpulan, individu, dan unit link. Unit link merupakan produk perusahaan asuransi jiwa yang mengawinkan fungsi proteksi (asuransi) dan investasi. Asuransi jiwa bersifat komprehensif dan lebih rumit dari asuransi general. Dalam asuransi jiwa, distribusi atau sumber bisnis dapat dilaksanakan secara langsung ( direct ), bancassurance, agen, dan coasuransi. Distributor bertugas mengumpulkan data customer yang nantinya akan diserahkan kepada pihak admin support atau marketing . Selanjutnya, data customer yang diperoleh oleh admin support diserahkan ke pihak underwriter untuk dilakukan proses underwriting. Underwriting adalah sebuah proses identifikasi dan seleksi resiko dari calon tertanggung yang mengasuransikan dirinya di sebuah perusahaan asuransi. Berdasarkan jenisnya, underwriting dibagi menjadi dua, yaitu kumpulan dan individu. Dari segi resiko, underwriting juga dibagi menjadi dua, yaitu resiko standard an nonstandard. Underwriter membutu
Read more